Pengertian swamedikasi
Pengobatan sendiri atau swamedikasi merupakan hal penting yang harus diperhatikan oleh seorang farmasis, terutama bagi profesi apoteker. Banyak masyarakat kita yang cenderung untuk menggunakan atau mengkonsumsi obat-obatan tanpa memeriksakan dirinya terlebih dahulu ke dokter.
Selesma
dan Influenza
A. Pengertian
Selesma
Selesma
atau pilek merupakan penyakit infeksi yang penyebab utamanya adalah Rhinovirus. Merupakan anggota keluarga
Picornaviridae, berupa virus berukuran kecil (15-30 nm), tanpa selubung
(kapsul) dan mengandung genum RNA beruntai tunggal. Rhinovirus tidak tahan asam
dan hampir tidak aktif sama sekali pada pH 3 atau kurang. Rhinovirus tumbuh
pada suhu 33-340C yang merupakan suhu saluran nafas manusia,
disbanding pada saluran nafas bagian bawah (suhu 370C).
B. Pengertian
Influenza
Influenza adalah penyakit saluran nafas akut yang
disebabkan oleh infeksi virus influenza. Penyakit ini menyerang seluruh
pernafasan dan sering kali disertai tanda dan gejala sistematik seperti demam,
sakit kepala dan kelemahan. Wabah penyakit ini luas dan bervariasi dan hampir
terjadi di setiap musim dingin.
Contoh obatnya yaitu:
Dekongestan
adalah obat yang mempunyai efek mengurangi hidung tersumbat. Berdasarkan cara
pemberianya dapat di bedakan antara dekongestan oral (melalui mulut) dan
dekngestan topikal (diteteskan ke dalam hidung). Obat dekongestan oral antara
lain: Fenilpropanolamin, Fenilefrin, Pseudoefedrin, efedrin. Hal yang herus
diperhatikan dalam penggunaan obat dekongestanoral adalah hati-hati pada
penderita diabet juvenil karena dapat meningkatkan kadar gula darah, penderita
tiroid, hipertensi, gangguan jantung dan penderita yang menggunakan obat
antidepresi. Efek samping yang mungkin timbul dari penggunaan obat dikongestan
oral yaitu: menaikkan tekanan darah, aritmia terutama pada penderitan penyakit
jantung dan pembuluh darah.
Dosis
fenilpropanolamin untuk dewasa maksimal 15mg per takaran 3-4 kali sehari, untuk
anak 6-12 tahun maksimal 7,5mg pertakar 3-4 kali sehari.
Dosis
fenilefrin untuk dewasa 10mg 3 kali sehari, untuk anak 6-12 tahun 5mg 3 kali
sehari.
Dosis
pseudoefedrin untuk dewasa 60mg 3-4 kali sehari untuk anak 6-12 tahun 30mg 3-4
kali sehari.
Dosis
efedrin untuk dewasa 25-30mg setiap 3-4 jam, untuk anak sehari 3 mg/kg berat
badan dibagi dalam 4-6 dosis yang sama.
Contoh
obat pengobatan sendiri penyakit influenza yaitu:
Decogen
tablet
Komposisi:
tablet (Asetaminofen 400mg, fenilpropanolamin HCL 12,5mg, kloranfeniramin
maleat 1mg). Dosis: dewasa 3 kali sehari 1 tablet. Kontraindikasi:
hipertiroidisme, hipertensi dan nefropati. Efek samping: mengantuk, pusing, dan
mulut kering. Golongan obat: obat bebas
terbatas.
Contoh
obat pengobatan sendiri penyakit selesma yaitu:
Nafarin
tablet
Komposisi:
pseudoefedrin HCL 30mg, CTM 2mg. Dosis: dewasa dan anak ≥12 tahun (3kali sehari
1 tab), 6-12 tahun ( 3 kali sehari ½ tab). Kontraindikasi: hipertensi berat.
Efek samping: takikardia, mengantuk, palpitasi, tremor, aritmia. Golongan obat:
obat bebas terbatas.
Batuk
dan Asma
C. Pengertian
Batuk
Batuk merupakan mekanisme pertahanan tubuh untuk menjaga pernapasan dari benda atau zat asing. Batuk dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti virus (flu, bronkhitis), bakteri dan benda asing yang
terhirup (alergi). Beberapa penyakit seperti kanker, paru-paru,
TBC, tifus, radang paru-paru, asma dan cacingan,
juga menampakkan gejala berupa batuk
Batuk merupakan refleks yang
terangsang oleh iritasi paru-paru atau saluran pernapasan. Bila terdapat benda asing selain udara yang
masuk atau merangsang saluran pernapasan, otomatis akan batuk
untuk mengeluarkan atau
menghilangkan benda tersebut. Batuk biasanya merupakan gejala infeksi saluran pernapasan atas (misalnya batuk-pilek,
flu) dimana sekresi hidung dan dahak merangsang saluran pernapasan. Batuk juga
merupakan cara untuk menjaga jalan pernapasan tetap bersih. Ada
dua jenis batuk yaitu batuk berdahak dan batuk kering. Batuk berdahak adalah batuk yang
disertai dengan keluarnya dahak dari batang tenggorokan. Batuk kering adalah batuk yang
tidak disertai keluarnya dahak.
1. Mekanisme
Batuk
Inspirasi
secara
singkat dan cepat
Kompresi
Ulotis akan tertutup selama 2 detik
Tekanan paru dan Abdomen meningkat
Secara aktif glosis meningkat
Ekspirasi
Udara terdorong keluar
Batuk
2. Penyebab
batuk
a. Infeksi
Produksi
dahak yang sangat banyak karena infeksi saluran pernafasan.
Misal
: Flu, bronchitis, dan penyakit yang cukup serius meskipun agak jarang yaitu :
pneumonia, TBC, dan kanker paru-paru.
b. Alergi
- Masuknya
benda asing secara tidak sengaja kedalam saluran pernapasan.
Misal : Debu, asap, cairan
dan makanan.
- Mengalirnya
cairan hidung kearah tenggorokan dan masuk ke saluran pernapasan.
Misal : Rinitis alergika,
batuk pilek.
- Penyempitan
saluran pernapasan missal pada asma.
3. Gejala
Batuk
1. Pengeluaran
udara dan saluran pernafasan secara kuat, yang myngki disertai dengan
pengeluaran dahak,
2. Tenggorokan
sakit dan gatal,
3. Dapat
menimbulkan beberapa penyakit yaitu :
a. Kanker
b. Paru-paru
c. TBC
d. Radang
paru-paru
e. Asma
f. Cacingan.
4. Jenis-jenis
Batuk
Adapun jenis-jenis batuk yaitu :
a. Batuk
Produktif : Batuk yang menghasilkan dahak atau lender.
b. Batuk
tidak produktif : Batuk yang tidak menghasilkan dahak yang juga disebut batuk
kering.
5. Jenis
batuk berdasarkan waktu berlangsungnya :
a. Batuk
Akut : Berlangsung kurang dari 3 minggu
Contoh : Flu dan alergi
b. Batuk
Kronis : Berlangsung lebih dari 3 minggu atau bronkhitis
Contoh : TBC dan asma.
Hal yang harus di perhatikan
- Minum banyak cairan (air atau sari buah) kan menolong membersihkan tenggorokkan, jangan minum soda atau kopi.
- Hentikan kebiasaan merokok.
- Hindari makanan yang merangsang tenggorokkan (makanan dingin atau berminyak) dan udara malam.
- Minum obat batuk yang sesuai.
1. Obat
yang digunakan
1. Gliseril
Guaiakolat
Golongan
obat
|
Ekspektoran
|
Mekanisme
Kerja
|
Meningkatkan
dahak (sputum) dan sekresi bronkial dengan mengurangi daya rektal dahak pada
saluran nafas sehingga menjadikannnya lebih encer dan mudah untuk dikeluarkan.
|
Indikasi
|
Meredakan
batuk berdahak
|
Dosis
|
Dewasa:
2-4 tab setiap 4 jam, maks sehari 24 tab.
· Anak
6-12 thn, 1-2 tab setiap 4 jam, maks sehari 12 tab.
· Anak
2-6 thn,
– 1 tab setiap 4 jam, maks sehari 6 tab.
|
2. Dextromethorphan
HBr
Golongan
Obat
|
Antitusif
|
Mekanisme
Kerja
|
Menekan
refleks batuk pada pusat batuk dibagian medula.
|
Indiksi
|
Meredakan
batuk kering
|
Interaksi
Obat
|
Hipersensitif
terhadap MAO inhibitor, celecoxib, cinacalcet, obat-obat antihipertensi dan
antidepresan.
|
D. Pengertian
Asma
Asma
merupakan gangguan inflamasi (radang) kronik jalan pernafasan yang melibatkan
berbagai sel inflamasi. Terjadinya asma disebabkan oleh peningkatan respon
saluran pernafasan terhadap rangsangan paru-paru. Peningkatan respon ini
ditandai dengan penyempitan saluran nafas, sehingga menimbulkan gejala batuk
dan sesak.
1. Penyebab
Asma
a. Infeksi
paru-paru dan saluran pernafasan yang umumnya menyerang salura nafas seperti
flu
b. Paparan
zat diudara, misalnya asap kimia, asap rokok, dan polusi udara
c. Stres,
emosi yang berlebihan
d. Aktivitas
fisik seperti olahraga.
2. Gejala
Asma
a. Sukit
bernafas (terkadang membuat penderita megap-megap)
b. Batuk-batuk
c. Mengi
(suara yang dihasilkan ketika udara mengalir melalui saluran nafas yang
menyempit).
3. Obat
yang menghilangkan gejala
Adapun
obat yang menghilangkan gejala yaitu golongan obat bronkodilator atau golongan
kortikosteroid sistemik (inhaler).
4. Penggunaan
inhaler
a. Lepaskan
tutup inhaler dan lubang semprotb (spray) dan mouthpiece tepat dimulut dan
kondisi bersih,
b. Mengocok
inhaler
c. mengeluarkan
nafas
d. masukkan
ujung inhaler ke mulut
e. Tekan
inhaler dan tarik nafas
f. Tahan
nafas 5-10 detik
5. Obat
asma
Adapun obat asma yang
digunakan yaitu :
a. Salbutamol
b. Terbutalin
c. Teofilin
d. Aminofilin
- Obat
Salbutamol
Termasuk golongan obat agonis dan adrenergik.
Mekanisme
kerja
|
Melalui
stimulasi reseptor A yang banyak terdapat di trachea (batang tenggorak) dan
bronchi, yang menyebabkan aktivasi dari adenilsiklase.
|
Indikasi
|
Asma
kronik, emfisema dan penyakit bronkopulmoner bronkopasme
|
Interaksi
obat
|
β-
blocker dan xanthin
|
Dosis
|
Dewasa dan anak ˃ 12 thn
2-4 mg. Anak 6-12 thn 2 mg, 2-6 thn 1-2 mg. Diberikan 3-4 kali sehari.
|
1. Teofilin
Mekanisme kerja
|
Relaksasi otot polos dan
menurunkan stimulant jalan nafas.
|
Indikasi
|
Meringankan dan mengatasi serangan asma bronkial
|
Interaksi Obat
|
Simetidin, eritromisin,
troelansomisin dan kontrasepsi oral, derivate xantin: meningkatkan efek obat.
Rifampisin: menurunkan efek obat
|
Dosis
|
Dewasa
1 tab, anak 6-12 thn
– 1 tab atau 1
sdt, 1-6
thn 1 sdt. Diberika 3 kali sehari
|
Panu
Kadas dan Kurap
E.
Pengertian
Panu
Panu
kadas kurap merupakan infeksi kulit karena jamur, dengan cirri-ciri bercak
merah di satu area kulit yang lalu menyebar ke bagian tubuh lainnya sperti
misalnya kulit kepala, selengkangan, jenggot atau area tubuh lainnya dapat
terkena panu kadas kurap.
1. Penyebab
Panu
Adapun penyebab dari panu kadas kurap adalah akibat jamur malassezia furfur atau pityrosporum ovale. Jamur ini muncul
akibat kebersihan diri yang kurang terjaga.
2. Gejala
Adapun gejala-gejala yang timbul ialah pada infeksi kulit ditandai
dengan kulit merah, gatal, bersisik/membengkak, kulit melepuh atau mengeluarkan
nanah, sedangkan pada infeksi kuku ditandai dengan kuku menebal dan cepat patah
serta pada infeksi kulit kepala ditandai dengan kebotakan.
a. Obat
panu kadas kurap
Nizoral
cream (Zat aktifnya Ketokenazole)
Golongan
obat
|
Keras
|
Kontra
Indikasi
|
Pasien
yang hipersensitif terhadap bahan-bahan dalam sediaan ini
|
Mekanisme
Kerja
|
Bekerja
dengan menghambat sitokrom P450 jamur dengan menganggu sintesis ergosterol
yang merupakan komponen penting dari membrane sel jamur.
|
Interaksi
obat
|
Tidak
diberikan secara bersamaan dengan golongan obat antasida karena dapat
menurunkan penyerapan antifungal atau anti jamur.
|
Indikasi
|
Infeksi
Jamur
|
KECACINGAN
A. Pengertian Kecacingan
Kecacingan adalah penyakit dimana seseorang mempunyai
cacing dalam ususnya dan menimbulkan gejala atau tanpa gejala. Kecacingan
merupakan masalah kesehatan yang perlu penanganan serius terutama untuk daerah
tropis karena cukup banyak penduduk menderita kecacingan. Kecacingan
menyebabkan turunnya daya tahan tubuh, terhambatnya tumbuh kembang anak, kurang
gizi dan zat besi yang mengakibatkan anemia.
B. Gejala-gejala
·
Mengeluarkan cacing pada saat buang air besar
atau muntah
·
Badan kurus dan perut buncit
·
Kehilangan nafsu makan, lemas, lelah, pusing,
nyeri kepala, gelisah dan sukar tidur
·
Gatal-gatal disekitar dubur terutama malam
hari (cacing kremi)
·
Pada jenis cacing yang menghisap darah
(cacing pita, cacing tambang,
·
cacing cambuk) dapat terjadi anemia
C.
Gejala
spesifik untuk tiap jenis cacing adalah
1. Gejala
penderita cacing kremi (Oxyuris/Entrobius vermicularis) adalah rasa gatal
sekitar anus terutama malam hari, gelisah dan sukar tidur.
2. Gejala
penderita cacing gelang (Askariasis) adalah gangguan lambung, kejang perut
diselingi diare, kehilangan berat badan dan demam
3. Gejala
penderita cacing tambang (Nekatoriasis/Ankilostomiasis) adalah gangguan saluran
cerna (mual, muntah, diare dan nyeri ulu hati), pusingnyeri
kepala,
lemah dan lelah, anemia, gatal di daerah masuknya cacing.
D. Penyebab
Cacing
penyebab penyakit pada manusia terdiri dari :
o
Cacing gelang (Askariasis lumbriocoides)
o
Cacing cambuk (Tricularis sp)
o
Cacing kremi (Entrobius vermicularia)
o
Cacing tambang (Nekatoria dan ankilostomia)
o
Cacing pita (Taenia sp)
o
Trematoda
Cacing masuk tubuh manusia dengan berbagai cara. Telur
cacing gelang tertelan sewaktu makan makanan yang terkontaminasi oleh kotoran.
Sedang larva cacing tambang hidup ditanah dan masuk lewat kulit yang
menyebabkan infeksi. Cacing pita dan trematoda sebagian besar siklus hidupnya
berada pada binatang dan masuk tubuh manusia karena makan daging/ikan mentah
atau setengah matang. Di Indonesia masalah cacing masih merupakan masalah
kesehatan umum, yang paling sering ditemukan adalah cacing gelang dan cacing
kremi. Cacing kremi bertelur di sekitar dubur. Telur-telur ini terbawa oleh
jari-jari bila penderita menggaruk, kemudian bila tidak dicuci kedua tangan
tersebut maka bisa menularkan ke orang lain. Penyebab kecacingan juga biasanya
karena makanan, minuman dan lingkungan yang tidak bersih. Pada umumnya yang
terjangkit kecacingan adalah anak-anak. Penularan umumnya terjadi melalui
makanan dan melalui kulit.
E. Hal Yang Dapat Dilakukan
1.
Menjaga kebersihan diri dengan memotong kuku, menggunakan sabun
pada waktu mencuci tangan
sebelum makan, setelah buang air besar danpada waktu mandi
2.
Menghindari makanan yang telah dihinggapi lalat dan cuci bersih bahan
makanan untuk menghindari
telur cacing yang mungkin ada serta biasakan memasak makanan dan minuman
3.
Menggunakan karbol di tempat mandi
4.
Menggunakan alas kaki untuk menghindari sentuhan langsung dengan
tanah
saat bekerja dihalaman, perkebunan pertanian, pertambangan, dll
F. Obat-obat yang digunakan
1.Pirantel Pamoat
Indikasi
|
askariasis, oksiuriasis,
ankilostomiasis, dan nekatoriasis
|
Kontra
Indikasi
|
gangguan
fungsi hati, anak di bawah umur 2
tahun,
Ibu hamil
|
Efek
Samping
|
Nafsu
makan hilang (anoreksia), mual, muntah, diare, kram lambung,
meningkatkan
SGOT, sakit kepala, pusing, mengantuk, ruam kulit
|
Interaksi
Obat
|
Memilki
efek kerja berlawan dengan piperazine sehingga tidak dapat dikonsumsi
bersamaan
|
Aturan
pemakaian
|
· Tablet
125 mg; 1 – 5 tahun : 1 tablet, 5 – 9 tahun : 2 tablet,10 – 15 tahun : 3
tablet ,diatas 15 tahun dan dewasa : 4 tablet
· Tablet
250 mg: 1 – 5 tahun : ½ tablet, 5 – 9 tahun : 1 tablet, 10 – 15 tahun : 1½
tablet, diatas 15 tahun dan dewasa : 2 tablet
|
Mekanisme
kerja
|
Pirantel
Pamoat bekerja dengan cara menimbulkan depolarisasi pada otot cacing dan
meningkatkan frekuensi implus sehingga cacing mati dalam keadaan spastik
|
Golongan
|
Antihelmintik
|
Bentuk
sediaan
|
Tablet
125 mg, Tablet 250 mg, syrup 125 mg/ml,syrup 360.25 mg/ml
|
Sedian
|
Combantrin,
konvermex
|
Hal
yang harus diperhatikan
|
Aturan
pakai harus dibaca dan dipatuhi
|
2. Mebendazol
Indikasi
|
askariasis,
trikuriasis, enterobiasis, ankilostomiasis,
nekatoriasis
dan infeksi campuran.
|
Kontra
Indikasi
|
Anak
balita dan ibu hamil akan mengakibatkan pembentukan sel yang tidak normal
(teratogenik)
|
Efek
Samping
|
Nyeri
pada lambung, diare
|
Interaksi
Obat
|
Carbamazepine
menurunkan efektifitas mebendazole, cimitide meningkatkan kadar plasma
mebendazole
|
Aturan
pemakaian
|
· Untuk
cacing kremi, 1 tablet sehari
· Untuk
cacing cambuk, 1 tablet setiap pagi dan 1 tablet setiap malam selama 3 hari
berturut-turut.
· Untuk
cacing gelang, 1 tablet setiap pagi dan 1 tablet setiap malam selama 3 hari
berturut-turut
|
Mekanisme
kerja
|
Mebendazole
menyebabkan kerusakan struktur subselular dan menghambat sekresi
asetilkolinesterase cacing.
|
Golongan
|
Antihelmintik
|
Bentuk
sediaan
|
Tablet
100 mg, Tablet 500 mg
|
Merek
Sediaan
|
Mebendazole,
vermox
|
Hal
yang harus diperhatikan
|
· Konsultasikan
ke dokter atau Apoteker untuk penderita diabet dan ibu menyusui.
|
Pengertian
Maag
Sakit maag adalah peningkatan produksi
asam lambung sehingga terjadi iritasi lambung. Maag atau sakit lambung memiliki
gejala khas berupa rasa nyeri atau pedih pada ulu hati meskipun baru saja
selesai makan. Namun kalau rasa pedih hanya terjadi sebelum makan atau di waktu
lapar dan hilang setelah makan, biasanya karena produksi asam lambung berlebihan
dan belum menderita sakit maag.
Penyakit maag akut umumnya lebih mudah
ditangani daripada maag kronis. Pada maag akut biasanya belum ada gejala
kerusakan yang jelas pada dinding lambung; mungkin hanya disebabkan oleh berlebihnya
produksi asam lambung sesaat atau akibat makanan yang merangsang terlalu
banyak. Sedangkan pada maag kronis penderita bisa mengalami pembengkakan atau
radang pada dinding lambung, luka sampai perdarahan.
B. Gejala-gejala
Nyeri
serta rasa panas pada ulu hati dan dada, mual, kadang disertai muntah dan perut
kembung.
C. Penyebab
Peningkatan
produksi asam lambung dapat terjadi karena :
•
Makanan atau minuman yang merangsang lambung yaitu makanan yang
pedas atau asam, kopi, alkohol, bakmi yang
mengandung air abu.
•
Faktor stres baik stres fisik (setelah pembedahan, penyakit berat, luka
bakar) maupun stres mental
•
Obat-obat tertentu yang digunakan dalam jangka waktu lama (misal obat
rematik, anti inflamasi)
• Jadwal makan yang tidak teratur
D.
Hal Yang Dapat Dilakukan
• Membiasakan hidup
sehat dan makan secara teratur
• Kambuhnya penyakit
maag dapat dihindarkan dengan mengatur waktu
makan. Sebaiknya penderita makan sedikit demi
sedikit tetapi sering.
• Minum obat sakit
maag (antasida)
E.
Obat Yang Dapat Digunakan
1. Antasida (Aluminium Hidroksida +
Magnesium Hidroksida)
Indikasi
|
Meringkan
gejala-gejala akibat kelebihan asam lambung, misalnya dyspepsia, tukak, GERD.
|
Kontra
Indikasi
|
Penderita
yang hipersensitif terhadap Aluminium dan Magnesium
|
Efek
Samping
|
Gangguan
saluran cerna, gangguan absorpsi fosfat
|
Interaksi
Obat
|
Penisilin
G, erythromycin, chlorpromazine, ranitidine, propranolol, glipizide.
|
Aturan
pemakaian
|
Dewasa
: 1 – 2 sendok takar (5 ml), 3 – 4 kali sehari(setiap 6 – 8 jam)
|
Mekanisme
kerja
|
Mebendazole
menyebabkan kerusakan struktur subselular dan menghambat sekresi
asetilkolinesterase cacing.
|
Bentuk
sediaan
|
Tablet
100 mg, Tablet 500 mg
|
Merek
Sediaan
|
Mebendazole,
vermox
|
Golongan
|
Antasida
|
Hal
yang harus diperhatikan
|
· Konsultasikan
ke dokter atau Apoteker untuk penderita diabet dan ibu menyusui.
|
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
·
Antasida dalam bentuk cairan kental
(suspensi) kerjanya lebih cepat dibandingkan bentuk tablet
·
Antasida dalam bentuk tablet harus dikunyah
terlebih dahulu sebelum ditelan
·
Jangan digunakan bersama dengan obat lain
·
Beri jarak minimal 1 jam untuk minum obat
yang lain
VITAMIN DAN MINERAL
Vitamin
merupakan senyawa organik yang diperlukan tubuh dalam jumlah kecil untuk
mempertahankan kesehatan dan seringkali bekerja
Mineral
merupakan senyawa an-organik yg merupakan bagian penting dari enzim, mengatur
berbagai fungsi fisiologis, dan dibutuhkan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan
jaringan termasuk tulang. Sumber vitamin dan mineral yang paling baik adalah
makanan sehingga orang sehat yg makananya bermutu baik sudah mendapat jumlah
vitamin dan mineral yg cukup. Tetapi bagi yang diet rendah kalori ( <
1200 kalori / hari) seringkali asupan vitaminnya kurang, sehingga memerlukan
tambahan dalam bentuk murni baik tunggal maupun kombinasi.
Vitamin
dibagi menjadi 2 golongan, yaitu :
1.Vitamin
yang larut lemak :
Vitamin A, D, E dan K.
2.Vitamin
yang larut air : Vitamin B Komplek dan Vitamin C.
Vitamin yg larut air disimpan dalam tubuh hanya dalam jumlah
sedikit dan sisanya dibuang karena mudah diserap dan mudah pula diekskresi,
sehingga untuk mempertahankan saturasi jaringan vitamin larut air perlu sering
dikonsumsi.
Sebaliknya
vitamin larut lemak dapat disimpan dalam jumlah banyak karena ekskresinya
umumnya lambat, sehingga kemungkinan terjadinya toksisitas lebih besar
dari vitamin larut air. FungsiI Vitamin sangat bervariasi, misalnya banyak
vitamin dari kelompok B bekerja sebagai Ko-enzim yg aktif pada proses
metabolisme dan pembentukan energi.
1.
Vitamin
A (Retinol): bekerja sebagai bahan pangkal untuk rodopsin yg
esensial bagi proses penglihatan yg kurang ada
cahaya.
2.
Vitamin
C (Asam Askorbat): berfunsi sebagai sistem Reduksi- Oksidasi
(Redoks) yg memegang peranan penting dalam proses Redoks. (Anti oksidan).
3.
Vitamin
D (Ergokalsifero) : penting bagi regulasi Ca. dan P dalam jaringan
tubuh.Penggolongan Vitamin B Kompleks:
4.
Vitamin
E (Alfa-Tokoferol):sebagai antioksidan yang melindungi asan lemak tak
jenuh terhadap oksidasi, juga diduga berperan dalam pembentukan sel.
1.Vitamin
B Kompleks
Jenis
vitamin
|
Sumber
|
Fungsi
|
Defisiensi
|
Tiamin
/ Aneurin / Vit. B-1
|
Vitamin
ini terdapat terutama dalam kulit luar gandum / beras, juga dalam daging
babi dan organ binatang (hati, ginjal, otak, dsb.).
|
sebagai
ko-enzim pada metabolisme karbohidrat dan reaksi-reaksi fisiologis
lainnya.
|
vitamin
B-1 dapat menyebabkan anoreksia, obstipasi. Kesemutan, dan kejang otot
lalu terjadi beri-beri.
|
Riboflavin
/ Laktiflavin / Vit. B-2
|
Vitamin
ini terutama terdapat pada susu, daging, telor, sayur-mayur, roti
|
sebagai
ko-enzim pada Flavoprotein, yaitu enzim-enzim yang memegang peranan penting
dalam metabolisme asam amino.
|
vitamin
B-2 jarang terjadi karena kebutuhannya sedikit, gejalanya berupa sakit
leher, pada fase lanjut dapat terjadi radang bibir dan lidah
|
Nikotinamida
/ Niasinamida / Vit. B-3
|
terdapat
dalam daging, ikan, gandum dan kopi
|
sebagai
ko-enzim pada proses oksidasi-reduksi, misalnya dehidrogenase pada
perombahan oksidatif karbohidrat dan asam amino.
|
Vitamin
B-3 jarang terjadi, kecuali di daerahyang makanan pokoknya jagung dan jarang makan
daging. Gejalanya berupa dermatitis dan diare.
|
Asam Pantotenat / Vit B-5
|
. Vitamin ini didapati hampir di
semua jaringan tubuh, juga terdapat pada banyak makanan.
|
memegang peranan penting dalam
proses metabolisme karbohidrat dan lemak.
|
Defisiensi
vitamin B-5 belum pernah ada laporan karena kebutuhannya sedikit dan
terdapat dalam berbagai makanan.
|
Piridoksin / adermin / Vit.B-6
|
Vitamin ini terutama terdapat
terutama dalam daging, hati, ginjal, gandum, kacang kedele
|
memegang peranan penting dlm metabalisme
karbohidrat dan asam amino.
|
jarang terjadi terutama pada pasien yang menggunakan INH,
Hidralazin dan penisilin jangka lama karena obat-obat ini meniadakan
efek piridoksin.
|
Biotin / Vit.B-7,
|
Vitamin ini didapat pada banyak makanan, ASI juga
disintesa oleh flora usus.
|
sebagai ko-enzim pada reaksi transkarboksilasi,
maka sangat penting dalam metabolisme protein, karbohidrat dan
lemak.
|
vitamin ini jarang terjadi terutama pada bayi yang
bila air susu ibunya mengandung terlalu sedikit biotin, gejalanya
berupa rambut rontok dan otot-otot lemah.
|
Asam Folat (Vit.B-9) dan Sianokobalamin (Vit.B-12)
|
Vitamin ini terdapat dalam daging, hati, telor dan
susu
|
memegang peranan penting dalam pembentukan
asam amino, inti DNA dan RNA serta pembentukan sel.
|
|
MINERAL-MINERAL
Mineral
adalah zat anorganik yg dalam jumlah kecil bersifat esensial bagi banyak
metabolisme dalam tubuh. Yang paling banyak dibutuhkan adalah : Kalium (K),
Natrium (Na), Calsium (Ca), Magnesium (Mg), Pospor (P), dan Klorida (Cl). Mineral-mineral
yang dibutuhkan kurang dari 20 mg sehari lazimnya disebut elemen spura, yaitu ;
Besi (Fe), Seng (Zn), Tembaga (Cu), Mangan (Mn), Molibden dan Fluor (Mo, dan
F)Crom (Cr), Iod (J), Selenium (Se), dan Cobal (Co).
Fungsi dalam tubuh mesing-masing
berbeda, misalnya :
1. Ca dan P untuk sebagian besar
bertanggung jawab bagi kekuatan kerangka.
2. K, Mg, dan P terutama membentuk
sisten pendapar intraseluler
3. Na dan Cl memegang peranan penting
di ruang ekstrasel sebagai pengatur tekanan osmotik dan tekanan darah normal.
4.
Fe,
Zn, Mn, Mg, Mo, dan Cu berfungsi mengkatalisa banyak proses metabolisme
penting.
5.
Fluor
dan Stronsium (Sr) khususnya esensial bagi tulang gigi dan emailnya
6. Iod sebagai bahan pangkal bagi
sintesa hormon tiroid.
Indikasi
|
Membantu
memenuhi kebutuhan kalsium
|
Kontra
Indikasi
|
Penderita
dengan pengobatan glikosida jantung
|
Perhatian
|
Hati-hati
pada gangguan fungsi ginjal atau yang mempunyai riwayat batu disaluran kemih
|
Efek
samping
|
Hiperkalsemia
|
Interaksi
Obat
|
Mengurangi
absorbs tetracycline, memperbesar kemungkinan intoksikasi digitalis
|
Dosis
|
Dewasa:
3x sehari 1 kaplet
|
Sediaan
|
Kaplet,
tablet,
|
Merek
sediaan
|
Bufaca,
Calcium lactate,Kalsium laktat.
|
Obat yang digunakan yaitu kalsium laktat
Indikasi
|
Membantu
memenuhi kebutuhan kalsium
|
Kontra
Indikasi
|
Penderita
dengan pengobatan glikosida jantung
|
Perhatian
|
Hati-hati
pada gangguan fungsi ginjal atau yang mempunyai riwayat batu disaluran kemih
|
Efek
samping
|
Hiperkalsemia
|
Interaksi
Obat
|
Mengurangi
absorbs tetracycline, memperbesar kemungkinan intoksikasi digitalis
|
Dosis
|
Dewasa:
3x sehari 1 kaplet
|
Sediaan
|
Kaplet,
tablet,
|
Merek
sediaan
|
Bufaca,
Calcium lactate,Kalsium laktat.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar